" Sungguh menyakitkan mencintai
seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai
seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu
kepadanya sampai nafasmu berakhir"
--Kahlil Gibran, "Pesan
Cinta"
Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih
perduli terhadapnya. Ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia, ketika dia mulai mencintai orang lain. Dan kamu masih
bisa tersenyum sembari berkata
"AKU TURUT BERBAHAGIA UNTUKMU "
--Kahlil Gibran, "Pesan Cinta"
"Orang yang memendam perasaan
seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di
sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal
agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi
mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta."
--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"
--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"
Tau ga kamu dengan kata-kata?
Yap MOVE ON. Hal yang paling susah dilakukan siapapaun.
Mudah untuk dikatakan, Sulit untuk di lakukan, dan butuh waktu yang panjang
untuk ngelakuinnya.
Hah ternyata semua hal didunia ini ga mudah untuk
di dapetin yahh. Membuat perasaan seseorang agar bisa sama dengan persaaan kita
aja susahnya minta ampun butuh pengorbanan perasaan bertahun-tahun. Dan juga
butuh lebih dari seember untuk menampung air yang keluar dari mata ini huft
hahaha, weist jangan salah "I'm not crying" tapiiii nih
"My eyes is taking shower" ahahah. Di saat hati gue bilang "I
Love You" dia membalasnya dengan "I Hate You".
Sebenarnya gue takut kecewa dan
takut sakit dengan perasaan gue sendiri yang terlalu sangat benar-benar
mengistimewakan sosok dia dihati. Tapi itu lah pilihan yang udah gue jalanin
salama ini.Dan juga nih karna gue fikir gue adalah seorang sosok wanita
yang strong "otot besi tulang baja" jadi gue tetep bertahan menunggu.
And than hasilnya menunggu cinta orang yang ga pernah mau membalas cinta kita
tuh rasanya kayak lo berusaha naik keatas gunung, tapi lo harus bunuh diri
loncat jatuh kebawah jurang, kepentok kena tebing, dan nyemplung kelaut dimakan
hiu.... yap remuk dan ancur itu lah yang gue rasa. Tapi entah kenapa cuma
dengan modal nekat, gue bisa dan mau bertahan buat dia eaaaa~
Dia tau gue suka sama dia, dia
tau gue udah berdiri nunggu lama disini, tapi dia ga pernah ada niat sedikitpun
buat melangkah kearah gue. Dia cuma melihat gue dengan sebelah matanya aja. Dia
cuma menatap diam saat gue menangis. Apa itu bisa disebut cinta/pengorbanan?
.... oh no no no yang lebih tepat ini tuh namanya cinta CINTA BERTEPUK SEBELAH
TANGAN. Ya kayak liriknya (Pupus - Dewa19)... play dikit yee
"aku
persembahkan hidupku untukmu
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara
Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku
semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau
aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau"
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara
Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku
semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku
semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau
aku mencintaimu lebih dari yang kau tau
meski kau takkan pernah tau"
Dalem banget yeh isi liriknya
sedikit ngejeleb. Yah tapi itulah kenyataanya yang udah gue jalanin selama ini
buat dia. Rasanya tuh emang pahit banget - banget, bahkan lebih pahit dari pada
kopi hitam. Ga semua orang bisa ngerasain dibalas cintanya oleh seseorang yang
ia harapin, soo kalo lu udah nemuin orang yang lu sayang tetap jaga dia.
Agak sedikit berat, galau, tapi
juga bernafas lega banget karena gue memutuskan berhenti menyukainya, berhenti
berharap dan berhenti dari dunia persilatan yang berkaitan dengan pertarungan
sama perasaan jiaah. Nggak gampang emang buat ngelakuinnya banyak godaan
yang dateng silih berganati. Disaat gue mulai membuka hati untuk yang lain,
disaat itu juga gue malah memutuskan mundur sebelum perasaan gue yang sering
labil ini terus berkembang dan sulit untuk dihentikan, setidaknya gue tau lah
rasa suka itu kayak gimana.Gue memilih untuk tidak mundur karena ga tau gimana
tiba-tiba gue keinget secuil masa-masa kenangan gue bisa ada disebelahnya,
karna untuk dapetin masa-masa itu tuh susah banget-banget, putuh perjuangan
keringat darah hahaha *just joke.
Jadi perlahan-lahan gue
mengesampingkan dia, menyingkarkannya dan jika gue tidak terlalu memikirkannya
cukup mudah untuk membuang semua virus merah jambu itu. Tapi, kenyataan tak
seindah hayalan dan rencana masa depan yekan... kegalauan juga sering
benget menimpa gue *uhuk.. ya, walau masih sebatas seru-seruan tapi gue
juga nggak mau keliatan lebay gara-gara seseorang yang bukan siapa-siapa.
Lagi pula sekarang gue udah
kelas 12 jadi saatnya buat fokus ke pelajaran, UN, SMPTN, dan kuliah nanti
lahh. Target gue sih "ga boleh ada urusan cowok-cowokan untuk satu tahun
kedepan". Semoga gue bisa ngelaluinnya, karena jika tekad gue kuat maka
apa yang kita niatin bakal bisa dijalanin.
So... jadi cukup sudah
semuanya... nggak boleh menyeh-menyeh lagi, sekarang waktunya move on and say
no to galau...!! yihaaaaa... *mudah-mudahan nggak hanya teori, tapi bisa
dipraktekin, dan yang paling penting ngapain mikirin orang yang nggak mikirin
kita sama sekali yekan, kayak nggak ada kerjaan lain. Masa depan udah
nunggu gue di didepan UN sanaa, bukan hanya masa depan gue buat lulus, tapi
masa depan buat cita-cita gue jauh lebih penting.
Alhamdulillah, gue diberi
kesadaran sebelum terlambat. Intinya, suka sama seseorang itu nggak dilarang
tapi jangan berlebihan karena semua yang berlebihan itu nggak baik. Siapkan payung sebelum hujan,
siapkan hati dan mental sebelum jatuh cinta dan jangan lupa obatnya jika hati
akhirnya terluka. Apapun yang terjadi life must go on, cinta itu ada
dimana-mana, jika cinta yang saat ini membuat hidup nggak menentu jangan ragu
untuk mencari cinta yang baru. Hidup ini penuh dengan seleksi alam, siapa yang
kuat dia yang akan bertahan. Merdeka para single! salam Move on..
Walaupun
udah berusaha move on but, gue masih memegang prinsip "Cinta tak harus memiliki loh
:")". Ya gue ga bilang gue udah berhasil move on, tapi gue
lagi dalam proses mencoba move on. Proses untuk bisa melupakan dia just
"FORGETTING HIM {FATHUR}".
Dan
gue setuju banget denga kata-kata ini:
"Move on doesn't mean you'll forget
all the memories. You'll still remember it, but it doesn't affect you
anymore"
Ija, move on lah. Biarkan cerita usang itu tertinggal di belakang. Di belakang langkah kita. Bukan diseret terus-menerus seiring lamanya usiamu.
Eh iya hampir lupa ibu gue selalu
pesen ke gue :
"Jodohmu adalah cerminan dirimu, kalo kamu setia ya
jodohmu juga akan setia. Makanya jadilah orang baik biar dapet jodoh orang yang
baik juga buat masa depanmu. Lagi pula kalo jodoh juga ga akan kemanakan"
-Ibu Dewi : nasihat untuk anak-
“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama
dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit,
gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan
adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih
luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan,
kehilangan semangat. Hebat sekali benda bernama perasaan itu"
--Tere Liye, novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'.
--Tere Liye, novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'.
See Again Yaa