Sabtu, 30 Juni 2012

MOVE ON


" Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya sampai nafasmu berakhir"
--Kahlil Gibran, "Pesan Cinta"

Cinta yang agung adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih perduli terhadapnya. Ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia, ketika dia mulai mencintai orang lain. Dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata
 "AKU   TURUT    BERBAHAGIA    UNTUKMU "
--Kahlil Gibran, "Pesan Cinta"
 
"Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta."
--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"

Tau ga kamu dengan kata-kata?

 
Yap MOVE ON. Hal yang paling susah dilakukan siapapaun. Mudah untuk dikatakan, Sulit untuk di lakukan, dan butuh waktu yang panjang untuk ngelakuinnya. 
 




Hah ternyata semua hal didunia ini ga mudah untuk di dapetin yahh. Membuat perasaan seseorang agar bisa sama dengan persaaan kita aja susahnya minta ampun butuh pengorbanan perasaan bertahun-tahun. Dan juga butuh lebih dari seember untuk menampung air yang keluar dari mata ini huft hahaha, weist jangan salah "I'm not crying" tapiiii nih  "My eyes is taking shower" ahahah. Di saat hati gue bilang "I Love You" dia membalasnya dengan "I Hate You".

Sebenarnya gue takut kecewa dan takut sakit dengan perasaan gue sendiri yang terlalu sangat benar-benar  mengistimewakan sosok dia dihati. Tapi itu lah pilihan yang udah gue jalanin salama ini.Dan juga nih karna  gue fikir gue adalah seorang sosok wanita yang strong "otot besi tulang baja" jadi gue tetep bertahan menunggu. And than hasilnya menunggu cinta orang yang ga pernah mau membalas cinta kita tuh rasanya kayak lo berusaha naik keatas gunung, tapi lo harus bunuh diri loncat jatuh kebawah jurang, kepentok kena tebing, dan nyemplung kelaut dimakan hiu.... yap remuk dan ancur itu lah yang gue rasa. Tapi entah kenapa cuma dengan modal nekat, gue bisa dan mau bertahan buat dia eaaaa~

Dia tau gue suka sama dia, dia tau gue udah berdiri nunggu lama disini, tapi dia ga pernah ada niat sedikitpun buat melangkah kearah gue. Dia cuma melihat gue dengan sebelah matanya aja. Dia cuma menatap diam saat gue menangis. Apa itu bisa disebut cinta/pengorbanan? .... oh no no no yang lebih tepat ini tuh namanya cinta CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN. Ya kayak liriknya (Pupus - Dewa19)... play dikit yee
"aku persembahkan hidupku untukmu
telah ku relakan, hatiku padamu
namun kau masih bisu, diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara

Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan

kau buat remuk sluruh hatiku

semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku

semoga akan datang keajaiban hingga kaupun mau

aku mencintaimu lebih dari yang kau tau

meski kau takkan pernah tau"

Dalem banget yeh isi liriknya sedikit ngejeleb. Yah tapi itulah kenyataanya yang udah gue jalanin selama ini buat dia. Rasanya tuh emang pahit banget - banget, bahkan lebih pahit dari pada kopi hitam. Ga semua orang bisa ngerasain dibalas cintanya oleh seseorang yang ia harapin, soo kalo lu udah nemuin orang yang lu sayang tetap jaga dia.

Agak sedikit berat, galau, tapi juga bernafas lega banget karena gue memutuskan berhenti menyukainya, berhenti berharap dan berhenti dari dunia persilatan yang berkaitan dengan pertarungan sama perasaan jiaah. Nggak gampang  emang buat ngelakuinnya banyak godaan yang dateng silih berganati. Disaat gue mulai membuka hati untuk yang lain, disaat itu juga gue malah memutuskan mundur sebelum perasaan gue yang sering labil ini terus berkembang dan sulit untuk dihentikan, setidaknya gue tau lah rasa suka itu kayak gimana.Gue memilih untuk tidak mundur karena ga tau gimana tiba-tiba gue keinget secuil masa-masa kenangan gue bisa ada disebelahnya, karna untuk dapetin masa-masa itu tuh susah banget-banget, putuh perjuangan keringat darah hahaha *just joke. 

Jadi perlahan-lahan gue mengesampingkan dia, menyingkarkannya dan jika gue tidak terlalu memikirkannya cukup mudah untuk membuang semua virus merah jambu itu. Tapi, kenyataan tak seindah  hayalan dan rencana masa depan yekan... kegalauan juga sering benget menimpa gue *uhuk.. ya, walau masih sebatas seru-seruan tapi gue juga nggak mau keliatan lebay gara-gara seseorang yang bukan siapa-siapa.

Lagi pula sekarang gue udah kelas 12 jadi saatnya buat fokus ke pelajaran, UN, SMPTN, dan kuliah nanti lahh. Target gue sih "ga boleh ada urusan cowok-cowokan untuk satu tahun kedepan". Semoga gue bisa ngelaluinnya, karena jika tekad gue kuat maka apa yang kita niatin bakal bisa dijalanin. 
 So... jadi cukup sudah semuanya... nggak boleh menyeh-menyeh lagi, sekarang waktunya move on and say no to galau...!! yihaaaaa... *mudah-mudahan nggak hanya teori, tapi bisa dipraktekin, dan yang paling penting ngapain mikirin orang yang nggak mikirin kita sama sekali yekan, kayak nggak ada kerjaan lain.  Masa depan udah nunggu gue di didepan UN sanaa, bukan hanya masa depan gue buat lulus, tapi masa depan buat cita-cita gue jauh lebih penting.

Alhamdulillah, gue diberi kesadaran sebelum terlambat. Intinya, suka sama seseorang itu nggak dilarang tapi jangan berlebihan karena semua yang berlebihan itu nggak baik. Siapkan payung sebelum hujan, siapkan hati dan mental sebelum jatuh cinta dan jangan lupa obatnya jika hati akhirnya terluka. Apapun yang terjadi life must go on, cinta itu ada dimana-mana, jika cinta yang saat ini membuat hidup nggak menentu jangan ragu untuk mencari cinta yang baru. Hidup ini penuh dengan seleksi alam, siapa yang kuat dia yang akan bertahan. Merdeka para single! salam Move on..

 

Walaupun udah berusaha move on but, gue masih memegang prinsip "Cinta tak harus memiliki loh :")". Ya gue ga bilang gue udah berhasil move on, tapi gue lagi dalam proses mencoba move on.  Proses untuk bisa melupakan dia just "FORGETTING HIM {FATHUR}". 
Dan gue setuju banget denga kata-kata ini:
"Move on doesn't mean you'll forget all the memories. You'll still remember it, but it doesn't affect you anymore"


 

Ija, move on lah. Biarkan cerita usang itu tertinggal di belakang. Di belakang langkah kita. Bukan diseret terus-menerus seiring lamanya usiamu. 



 Eh iya hampir lupa ibu gue selalu pesen ke gue :
"Jodohmu adalah cerminan dirimu, kalo kamu setia ya jodohmu juga akan setia. Makanya jadilah orang baik biar dapet jodoh orang yang baik juga buat masa depanmu. Lagi pula kalo jodoh juga ga akan kemanakan"
-Ibu Dewi : nasihat untuk anak-

“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan, meski secuil, walau setitik hitam di tengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat. Hebat sekali benda bernama perasaan itu"
--Tere Liye, novel 'Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah'.





See Again Yaa
 Kecup Insidious


0 komentar:

Posting Komentar

 

Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design