Foto Suami tuna netra Kayuh Sepeda dan Istri kekurangan Menunjuk Arah
Kesempurnaan fisik bukanlah hal mutlak untuk berlaku romantis terhadap pasangan. Banyak pasangan yang mempunyai fisik sempurna, namun hubungan dengan pasangannya kandas di tengah jalan.
Banyak juga pasangan yang fisiknya tidak sempurna, namun mereka bisa menjalin hubungan yang harmonis dan langgeng bahkan sampai mereka tua.
Seperti sebuah foto sepasang suami istri yang tersebar luas di sosial media dalam beberapa waktu terakhir ini membuat para netizen terharu dan ngacungin jempol.
Seperti terlihat dalam foto, pria tua yang mengayuh sepeda itu merupakan suami dari seorang wanita tua di depannya.
Sekilas, foto ini memang biasa saja. Namun tahukah kamu kalau ternyata pria tua itu adalah seorang tuna nertra
Dan bukan hanya itu, ternyata wanita tua di depan pria tua itu juga ternyata fisiknya kurang.
Yang membuat orang berdecak kagum adalah, pria tua yang tidak bisa melihat ini mengayuh sepeda dan istrinya inilah yang menjadi penunjuk arah.
Luar biasa, meskipun pasangan ini sama-sama mempunyai fisik yang kurang sempurna, tetapi mereka bisa saling melengkapi dan terus semangat berjuang untuk mencari nafkah.
Foto pasangan yang saling melengkapi kekurangan mereka ini pun membuat para netizen menjadikan mereka sebagai inspirasi.
Mereka yang mempunyai kekurangan fisik saja bisa hidup harmonis dan saling melengkapi, kenapa kita yang mempunyai fisik yang sempurna tidak bisa?
Foto inipun mendapatkan banyak pujian dari para netizen, mereka menganggap ini bisa dijadikan inspirasi bagi kita yang fisiknya sempurna.
yaps kalo mau tanggapan gue tentang tulisan ini adalah "GUE POOL TERHARU". :")
Kadang kita sebagai manusia selalu masih merasa kurang inilah itulah, ga jarang juga kita menuntut cowok tuh buat jadi apa yang kita mau.
Diluar dari topik beberapa hari yang lalu gue sempat ada dialog sama cowo gue.
Jadi ceritanya gini, kami lagi dijalan naik motor trus ada mobil dibelakang klakson2 mulu padahal kami udah minggir. Karna gue orangnya ceplos aja gue keucap "Blague bgt sih baru mahasiswa aja, bawa mobil juga paling orang tuanya gayaannya udah belagu gt astagfirullah". wakak untung akhirnya gue masih ada nyebut kalo ga dosa yeek haha. Gue liat di mobil itu ada dua mahasiswa cewek sama cowok yaaah gt laah cewenya sambil dandan dan ngeliatain kita.
Abis itu kepikiran random gue dan nanya sama cowo gue
G: "Kenapa cewe jaman sekarang lebih tertarik sama cowok yg bawa mobil...".
Cowo Gue : "Yaa kan naik mobil enak ga panas, ga bedebu. Dan mungkin kalo cowo bermobil iu banyak duit jadi makanannya terjamin wkwk.."
G: dengan muka cengo gue "berarti makanan kita ga terjamin :(" wkewk
Cowo Gue : "iyalah makan warteg gimana bisa terjamin harganya"
G: "Tapi kan lebih enak kalo kenal emang sama-sama dimulai dari nol. Kayak kita mau punya mobil, ya usaha bareng2.. nabung bareng. Jadi kan tau perjuanganya ga langsung instan"
Cowo Gue : "Ya kan ga semua orang suka namanya proses"
G: "Motor ini juga punya mama, tapi nasib kita aja yang beda sama tu mobil tadi haha"
kalo lu tanya hubungan cerita gue sama kisah bapak itu apaan adalah "KAGAK ADA". Karena gue cuma pengen cerita aja wkwk.
Maksud gue kasih sayang itu ga bisa lu tuntut dengan materil. Orang gabisa punya ambisi gue harus dapet cowo kaya, tajir, ganteng, sempurna". Gue bisa jawab kemungkinannya itu 80% bisa lu dapetin karena udah banyak cowo kayak gt sekarang. Tapi yang paling penting adalah bukan "Apa yang dia punya saat lo kenal" tapi "Apa yang udah kalian capai dan punya saat bersama".
Balik ke kisah tadi, menurut gue fisik itu hanya titipan dari Allah. Muka cantik ganteng ketempelan setrika bubar udh semua. Panca indra aktif semua sewaktu-waktu musibah dateng melayang semua. Yang gue ambil dari kisah itu adalah kita harus sabar dan nahan emosi satu sama lain kalo emang mau dapet kehidupan yang bahagia.
"cobalah mencintai kekurangannya untuk kesempurnaan nafas yang terjalin"
duileeeh bangeet yeek
babaaay lovee you all
0 komentar:
Posting Komentar