Selasa, 30 Agustus 2016

Hanya Tersenyum Melihat Kalian Melangkah Jauh

Hai apa kabar kalian sekarang...

Hmm saat ini aku cuma bisa tersenyum melihat mereka mulai berjalan lebih cepat dari biasanya, berjalan jauh kearah masing-masing tanpa mengucapkan selamat tinggal dan seakan lupa untuk mengatakan sampai bertemu kembali.

Mengapa aku ga pernah bisa memiliki lingkaran seutuhnya dalam kehidupan aku. Lingkaran yang aku punya satu-satunya kini mulai melepaskan genggamannya satu sama lain. Tanggan ku masih terus mengadah kepada mereka berharap semua akan baik-baik saja. Tapi ternyata tidak makin kesini aku semakin ga percaya sama yang namanya harapan. Aku mulai percaya bahwa setiap foto pasti akan pudar warnanya pada masanya. Pada akhirnya foto yang terabadikan hanya dapat  menjadi tumpukan usang yang mungkin tidak akan tersadar jika terbuang. 

 Aku iri pada dia yang mempunyai banyak lingkaran dalam kehidupannya. Lingkaran yang ga pernah lekang oleh waktu dan oleh percakapan. 
Kenapa lingkaran harus selalu melalui percakapan yang rutin agar tetap utuh?.
Mengapa kehidupan ku ga pernah bisa mempunyai lingkaran yang terus berjalan tanpa dapat terhempas oleh ombak kehidupan?

Pada akhirnya aku hanya bisa tersenyum melihat kalian saling menudingkan pisau antau kalian. Senyuman itu tanpa tersadar mengalir sejalan dengan air mataku yang menetes begitu saja. Aku... iya aku cuma manusia paling jauh dari kalian. Aku yang paling perduli dengan kalian, tapi aku tiada daya untuk mengutuhkan segalanya. Aku hanya punya dua tangan bukan empat tangan untuk menahan kalian saling pergi. Lucu memang semua kenangan kasih sayang antar teman selama bertahun-tahun  bisa dilupakan begitu saja oleh karena beberapa kesalahan. 


Aku tidak dapat menggenggam semua diatara kalian sampai nanti, tapi aku hanya bisa memeluk kalian dalam kenanganku.

Aku akan tetap berdiri disini, jika kalian masih ingat pada ku suatu saat nanti sapalah aku. Karna mungkin aku akan berpura-pura untuk tidak kenal dengan kalian saat bertemu ku suatu saat nanti sebelum kau sapa. 

mistake more sharply than a needle

Selasa, 23 Agustus 2016

d'masiv pergilah kasih

Tak pernah kusangka ini terjadiKisah cinta yang suci iniKautinggalkan begitu sajaSekian lamanya kita berdua
* Tak kusangka begitu cepat berlaluTuk mencari kesombongan diriLupa sgala yang pernah kau ucapkanKautinggalkan daku
Pergilah kasihKejarlah keinginanmuSelagi masih ada waktuJangan hiraukan dirikuAku rela berpisah demi untuk dirimuSmoga tercapai sgala keinginanmu
back to *
Kejarlah keinginanmuSelagi masih ada waktuJangan hiraukan dirikuAku rela berpisah demi untuk dirimuSmoga tercapai sgala keinginanmu

Minggu, 24 Juli 2016

SURVEY I KKN TIM II UNDIP - DESA SUMANDING JEPARA - "Masalah membuat kita saling mengenal"

Heeeyho! Kali ini gue ditemenin sama lagunya Ipang - Sabahat Kecil. Yaps ada lirik yang gue suka dari sini ..."bersama mu kuhabiskan waktu, senang bisa mengenal dirimu.. rasakan semua begitu sempurna sayang tuk mengakhirinya.. jangan lah berganti, tetaplah seperti ini!"

Ini cerita waktu gue KKN, belom bisa disebut sahat sih sama mereka semua karena jangka waktu yang baru masih singkat banget buat kenal satu sama lain. Tapi udah banyak kejadian yang kita jalanin bareng, mulai bete, ketawa, sedih, panik, capeek, laper, pegel, dll. Ohiya sebelum gue cerita tentang survey gue yang pertama ini i'll introduce my team.. jengjeng proudly present!



Mulai dari sebelah kiri yaa.
1. Ilham Jombang Prasojo
    Panggil dia JOMBANG. Dia adalah KORDES desa gue. Dia anak FEB - Manajemen UNDIP. Dia anak Tanggrang "kunciran". Orang yang suka banget ngomong ngelawak gt tapi kadang lebih sering garingnya dari pada lucunya wkwk. Orang yang suka banget ngecengin orang lain kayak tai haha. Awal gue ngeliat ini orang adalah sebelum ngumpul dia lewat depan bangku dengan badan tinggi menjulangnya -__-. Trus yaang bikin nih orang makin kayak eek adalah waktu hari kedua pas pembekalan KKN universitas gue ketemu sama dia didepan kelas dan gue sapa "Hai" dia cuma ngeliatin doang dafuk emang. 
Kalo jombang di deskripsiin kayak apa search "Joker". He's like a clown, but without which we could not solid.

2. Muhammad Bella Akbar
    Panggil dia AKBAR. Dia anak FSM - Fisika UNDIP. Dia anak dari bogor. Dia adalah superhero di survey tim sumanding ini, karena cuma dia yang bisa nyetir dan bawa mobil jadi kita semua bisa survey deh wkwk. Dia kalo bawa mobil kyk supir antar kota kalo kata erik, fast and furious aja kalah sama dia. Dia jarang becanda, tapi kalo sekalinya ngelawak bikin ngakak. Orang yang banyak pengalaman sama mobil. Pertama gue kenal saat pembagian kelompok dia duduk samping gue dan dia orang kedua yang gue kenal dari kelompok ini.

3. Wachyu Rachmawati
    Panggil dia WAHYU. Dia anak FEB - *jurusannya lupa*. Dia anak dari brebes. Dia sekre kedua di tim ini. Anak yang paling gampang banget ketawa kalo anak-anak pada ngelawak, kalo udah ngakah bisa sampe guling -guling. Dia kecil, mungil tapi kalo makaaan semua disikat sama dia wkwk. Dia gasuka makan kol *ada cerita di survey 2*. Pertama gue kenal adalah saat perkenalan satu tim, waktu itu dia bawa jajanan indomart satu kantong plastik gede isinya banyak banget.

Sebelahnya itu ibu kadesa sama bapak kades bukan tim kita kok wkwk, kita beda angkatan hehe.

4. Mira Murni Miranti
    Panggil dia MIRA. Dia anak HUKUM. Dia anak dari bekasi. Dia adalah sekre pertama di tim ini. Dia baik banget semua keperluan masalah print surat-menyurat dia gercep langsung nanganin. Kalo ada sama anak-anak kecamatan masalah rapat-rapat mira siap mendampingi jombang wkwk. Pertama gue kenal adalah saat perkenalan tim.

5. Lysda Warni
   Penggil dia LYSDA. Dia anak FSM - Statistik. Dia anak medan. Dia itu baik banget mukanya mirip sama citra kirana artis wkwk. Dia adalah orang ketiga yang gue kenal dari tim ini waktu itu kenaalannya pas bareng sama akbar. Lysda itu penolong buat post test univ gue karena kalo ga ada dia waaaah ga ada bala bantuan haha. 

6. Mariza Putri Sari Dewi Ningsih
    Iyaaa itu gue yang semakin bulet dan sering dibilang "kok ija gendut sekarang" hah sudahlah. Iyaa gue anak FSM - Informatika. Yang selalu diminta sama anak-anak buat bikin tower sinyal di desa sumanding ini. Anak yang paling suka nyanyi kalo dimobil.

7. Minhaturrohmah Chusain
    Panggil dia MINHA. Dia anak FISIP - Jurusan Komunikasi. Dia dari temanggung. Dari tim ini orang yang pertama kali gue kenal adalah minha, dia waktu itu duduk disebelah gue waktu belom dibagi kelompok. Dia ini ibu bedahara desa yang teliti banget semuanya dicatetin wkwk. Dia ini paling apatis banget sama jombang galak-galak manis :3 tiati nanti jatuh cinta. Eissst soalnya minha paling sering dirayu2 kecil sama jombang wkwk. 

8. Erick Estrada
    Panggil dia ERIK. Dia anak HUKUM. Dia dari medan, dan ternyata satu SMA sama lysda waaah sempit ya. Dia anak yang sama konyolnya sama jombang. Tapi kalo ga ada mereka berdua sepi sih. Dia anak yang suka ngelawak bareng sama jombang. Pertama gue kenal pas di perkenalan tim, dia anak yang freak gadget banget waktu itu. Gamau ngobrol apa lagi, becanda cuma mainannya sama gadget doang.

9. Dika Puspita
    Panggil dia DIKA. Dia anak HUKUM. Dia dari jakarta selatan. Pertama kenal yaitu pas pembagian kelompok dia duduk disebelah gue. Awal kenal sih kayak jutek dan milih2 temen yang rada gamau bergaul gt. Tapi lama-lama biasa aja sih~. Dia yang ngurusin semuaaa peralatan kebutuhan buat nanti dibawa kedesa. 

Yaaah itulah kami.. mulai dari gue ceritaiin dulu waktu pertama kenalan sama mereka sampe mereka kayak gimana. Oke mulai aja yaa cerita survey pertama desa sumanding jepara KKN TIM II UNDIP.

Kita ngumpul di pom jam 5 katanya, gue ontime waktu itu belom ada siapa-siapa tapi udah rame sama daerah lain soalnya waktunya barengan gt. Trus nyari-nyari ngeliat lah si jombang, dan ga lama liat akbar. Tapi pas mau nyamperin mereka ilang *ini bukan horror*. Muter-muter ketemulah sama minha dan mira. Nunggu hampir mau jam 6, si erik baru dateng juga. Abis itu nunggu depan pom kita bahas masalah "mau ikut bareng ga sama korcam" daan hasilnya kita ga ikutan. Pak kordes spik ijin ke korcam "maaf ya harus duluan soalnya udah ditungguin sama kadesnya". Yaa dan hasilnya 06.20 kita caaaw ke jepara.

usut punya usut, kita balik jepara tuh mampir ke pantai bandengan dulu.. *hasutan ija*. Balik dari pantai bandengan eh ternyata ban mobil yang dipake bocor dan gatau harus minta tolong sama siapa wkwk. Akhirnya anak cewek pada nunggu dipantai dan cowok pada ke bengkel buat ganti ban. Pas dibengkel katanya sih mereka ketemu sama bapak bapak kayak rambo sangar gabisa diajak becanda tapi pas dipanggil sama istrinya dia nyaut haha. 

Bisa dibilang di survey pertama ini senengnya sih ga sebanding sama capeknya wkwk. Tapi cuma bisa bilang makasih sama kaliaaan keceeeeh teman-teman!! :D

Awal dari masalah adaah titik beradaptasi lingkungan.
--SUMANDING LUAR BIASA--

Sabtu, 07 Mei 2016

Akhirnya Belajar Rasa Bersyukur

Hei!! kali ini gue mau cerita pengalaman pertama gue buat naik gunung, Bukan naik sih tepatnya tapi "mencoba naik" hahah kok gt kenapa? ntar gue ceritain.

btw gue mau cerita backsound gue kali ini tuh fix you
When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse
And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face and I
Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face and I

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Kenapa lagu fixyou karena... gini ceritanya kemaren 06 Mei 2016 gue berencana naik ke puncak gunung ungaran sama temen-temen gt, trus paginya gue diajakin joging. Pas joging cukup jauh sih dan nguras tenaga gue parah. Setelah joging mau cari makan, tapi sayangnya karena hari libur makanya tempat makan pada tutup gitu kan dafuk bgt sih.. And the end kita berhernti di warung aa, beli indomie satu aja, trus makan balik. Pas balik udah dipersiapin gt buat langsung tidur, karena pikirannya siapin tenaga buat malemnya. Karena gue tidak terbiasa dengan namanya tidur siang alhasil ge hanya tidur 2 jam saja. 

Abis itu siap-siap skip ke jam setengan 16.14 gue inget banget sih itu, jadi kita janjian sama anak2 jam set5 di pom bensi undip. Rencana awal gue sama rizki mau makan dulu sih tapi karena udah janji jandinya yaudahlah biarin aja kita tunggu di pombensi tapi belom ada orang sampe jam 5 baru ketemu dua temen kita, trus nanya yg dua lagi kemana "lagi beli makan" trus kita langsung ngomong "yah tau gitu tadi kita beli makan dulu, tadi katanya udah kumpul zz banget parah".

Kita jalan ke arah kaki gunung ungaran, basecamp mawar. Pas di basecamp gue sih ga ada feeling apapun walaupun perut gue kosong sih blm diisi tapi karena gue ngerasa badan gue masih kuat nih. 
"Siapapun yang mau naik gunung, usahain kalian udah makan dulu"

okeh kita ber 7 mulai jalan nih jam 19.30, awalnya gue searching di google 1 jam pertama jalannya itu "LANDAI" dan gue garis bawahi, stabilo, bold, centang, lingkerin apapun itu.. landai diotak gue adalah jalan yang nanjak tapi rata gitu loh, makanya kenapa gue berani buat ngambil kesempatan ini karena gue fikir bisalah gue beberapa jam pertama ini kalo cuman jalan. Ternyata ga dingana baru menit pertama aja jalannya udah kayak bebatuan gitu, sampingnya pohon pinus-pinus plus jurang wkwk. Disitu sih gue sambil jalan badan gue disitu tapi otak gue melayang gatau kemana, bener2 gafokus berkali kali kesandung, berkalikali jatoh, gue selalu beralasan kalo itu licin dan akhirnya gue mengucapkan kata break yang pertama "mas istirahat mas...". Disitu gue gatau sih apa yang gue rasain kaki gue sakit parah, kalo menurut kedokteran yang gue tau asam laktat dikaki gue udah sampe batesnya. Trus gue minum, dan botol minumnya itu udah dibawain sama rizki, dan syukur sih tenaga gue pulih lagi. Trus yok jalan lagi kita, pas dijalan 10 menit awal gue masih bisa nahan oke gue masih bisa. Tapi pas dijalan ada kayak tanjakan gitu gue mengatakan lagi "Mas udah gakuat" sambil gue jatoh duduk gitu *When you get what you want, but not what you need*. Masnya bilang "yuk diatas aja tempatnya enak buat duduk dulu". Trus gue bilang "gabisa mas gakuat" parah sih disitu gue ga bisa ngerasain kaki gue, trus rizki langsung duduk ngadep dan bilang "sini aku bawain tas mu" gue nolak karena gue fikir gue gamau bebanin rizki. Trus rizki tanya sama masnya buat sampe kebun teh berapa jam lagi mas? dibaleslah.. 2 jam sih kalo kayak gini jalannya.

Disitu aku langsung bilang sama rizki "aku udh gakuat" *When you try your best, but you don't succeed*, rizki tetep kekeh udah sini tanya aku bawain. Trus gue bilang ini bukan masalah tas tapi tenagaku abis karna tadi pagi, san keluarlah dari mulut gue "pu aku gakuat, aku mau udahan aja". Trus masnya nanya "yakin? mau turun lagi. Apa kita semua turun lagi ngecamp dimawar bawah. Buru gue bilang "gausah mas gapapa", gue gamau nyusahin banyak orang karena gue gakuat. Trus rizki dengan gercepnya minta tiket parkir yok pulang, mas dia bener udah gakuat kita berdua turun aja. And the and gue kembali turun melewati jalan setapak itu lagi. 

*Lights will guide you home* Diperjalanan pas mau turun itu lebih sakit karena kaki harus nopang banyak tenaga gitu, daan dijalan rizki gapernah ngelepasih genggamannya sedetik pun. Rizki sambil nuntun gue sambil selalu ngomong "tiati ya, injek batu jangan tanah.. injek batu.. batu yang ini ya yang". Gue disitu berasa berantakan banget "pu maaaf gabisa jadi naik keatas", rizki selalu bilang "iyaa, enggak udah gaboleh ngomong gt. Yaps dari perjalanan turun gue selalu ngomong maaf pu maaf. 

Akhinya sampailah kita di basecamp mawar, sampe sana kita ketempat parkir dan balik. Dijalan banyak banget pertanyaan yang akhirnya bikin air mata gue pecah sama kayak lagi fix you "And the tears come streaming down your face". Dijalan gue sambil berkali kali bilang pu maaf gabisa naik sampe atas. Obrolan ringan sama rizki begini, R rizki, G gue.

G : Pu maaf gajadi bisa naik
R : Iya gapapa, udah kan aku selalu bilang kalo gakuat jangan dipaksa. Justru kalo kamu maksa aku malah marah
G : Tapi kamu sebenernya pengen kan naik keatas? Demi?
R : Enggak sama sekali biasa aja, demi Allah. Cuma karena pas kemarin ngerjain tugas ada rencana buat naik, aku ngeliat kamu tertarik banget gitu loh buat ikutan. Trus kamu bilang kan kapan lagi mumpung masih muda ngerasain naik gunung satu kali.
G : iyaa sih *mewek* aku gasuka sama gunung, gamau kesana lagi :(. Trus kenapa tadi kamu mau nemenin aku turun, padahal aku kuat bisa turun sendirian.
R : Ya enggak lah kan kita naik berdua balik juga berdua, apapan sendirian gt. Kamu itu tanggung jawab aku yang, gamasalah aku ganaik. Lagi pula kan aku mikir ini liburan panjang kamu cewe pasti pengen pergi masa iyaa dikosan mulu nanti bete, yaudah karena kamu tertarik aku oke. 
G : *mewek* aku bahagia seenggaknya aku udah pernah mencoba naik walaupun gagal.
R : iyaaa, kau udah mau masuk ke dunia ku aku main game aku beli buat game kamu bolehin walaupun kadang beberapa enggak sih. Tapi seenggaknya kamu udah mau masuk keduniaku gt loh. Nah makanya buat kali ini aku juga mau masuk kedunia mu. Aku ngeliat mata kamu berharap bgt gt pas ngobrol sama anak-anak buat ngajakin naik. Makanya aku iyain yang kamu minta.
G : Hm.. pu maaf makasih udh nemenin. Maaf kamu jadi gabisa bikin tulisan buat happy birthday papa.
R : Enggaklah, pas diawal kan aku ngeliat kamu pengen banget bisa naik pasti kamu pengen bisa nulis begituan kayak orang-orang makanya aku tanya kamu udah bawa kertas. Trus kamu bilang "udah, aku mau tulis buat happy anniv buat ibu ayah walaupun gatau yang keberapanya cuma aku tau tanggalnya". Makanya aku fikir buat siapa yaa abang mama dila masih lama, makanya udahlag buat papa aja yang udh lewat. 
*Dijalan tuh bagus banget bintangnya penuh, citylight juga color full* *bikin gue makin mewek*
G : Kalo nanti kamu lagi kumpul sama temen kamu trus kamu pengen naik aku bolehin kok, aku salam dari bawah.
R : Apaan gamau naik aku kalo gitu, aku kan sekarang udah punya kamu ya kita bedua atau gasama sekali. Kecuali kalo kayak orany-orang jomblo gapapa terserah mereka. Seenggaknya kan kita udah punya cerita dulu waktu itu pernah mau naik gunung, udah mau coba ngersain, seenggaknya udah punya pengalamannya. Kan dari kemaren aku ngajakinya berenang cuma kamu pengen banget bisa naik.
G : Apa yang kamu rasa? selain ..... *rada lupa apaya*
R : Capek, udaah itu aja
G : Kenapa dari tadi selalu karena aku? gasalah sih cuma pengen tau aja.
R : Yaa emng begitu yang ada difikiran aku, keluarga, kuliah, kamu, game. Kadang aku mandi aja aku gaperduli. Kayak tadi pagi aku udah gamandi berapa hari yaa aku lupa. 
G : Yakaan kamu aku yang perhatiin. Pu ada yang banyak berubah dari kehidupanku semejak aku kenal kamu. Aku tuh dulunya yang kayak naik tracking gt sejam duajam kuat aku, tapu sekarang parah sih gabisa lagi. Trus aku jadi suka main game, sampe gamasalah gt pulang dikosan ga keluar-luar. Trus yang dulunya aku gabisa sama sekali berenang, aku punya trauma sama renang. Sampe sekarang aku suka banget sama renang, aku lebih pilih renang dari pada naik gunung gt :(. Kayak nya kita harus coba snorkling, diving deh.
R : Boleh, tapi sebenernya aku tuh punya takutan gt loh. Apa yang ada dibwah kaki aku. Kayak pas aku kalo ke pantai aku selalu mikir, dibwah ada bulu babi gayaa. Kalo kita kegedung tinggi gitu aku ngerasa gemeteran ini aman ga ya.
Gitu deh percakapan singkat mungkin ada beberapa yang terlewat tapi intinya begitu.

Karena pake makan dulu, sape kosan jam 22.00. Dan sampai kosan itu rasanya badan gue patah semua, matakaki sakitnya ampun-ampunan. Sampe jam 00.30 rizki ngajakin tidur okelaah yok tidur. Pas gue tidur tuh bener-bener gelisah, mata gue ketutup tapi gue ngomong "aku capek tapi gabisa tidur" *When you feel so tired, but you can't sleep*. Ada kali itu setengah jaman gue begitu sampe mungkin sekitar jam satu gue baru bisa tidur. Trus jam 6 pagi ini gue bangun, sumpah sih parah kurang tidurnya. Tapi gue gabisa paksa badan gue buat tidur, badan gue kayak menolak gt loh. Gue tau ini kurang banget tidurnya. Makanya gue tulis blog ini pengusir penat dari lalat.. apasi

Kalo ada yang ngomong sedramatis itu kah.. gue kan tegas bilang "Itu Kenyataan yang terjadi".


*I promise you I will learn from my mistakes*

Hari itu bener bener pelajaran banget sih buat gue, bahwa Allah nitipin sosok penjaga yang bener-bener ngelindungin gue buat nemenin gue dalam keadaan apapun. Jujur hari kemarin adalah merupakan jawaban dari semua keraguan ke gue ke rizki, bikin gue tambah yakin dan bersukur kepadamu ya Allah.

Kelemahanmu akan selalu ditopang oleh orang yang benar-bener sayang padamu.
Dirimu Titipan Tuhan yang aku syukuri
Setiap keraguan pasti diberikan jawaban kepastian oleh Tuhan

Jangan menggengam seseorang hanya karena kesempurnaan dimatamu, 
tapi peluklah seseorang itu karena ia selalu mengulurkan tangannya dalam keadaan apapun.

Terimakasih Ya Allah, engkau memberikan ku pelajaran agar aku selalu bersyukur padamu. Mungkin aku tidak bisa dekat dengan ciptaan mu saat ia terbit, tapi aku bersyukur saat ini aku menyukainya saat ia terbenam ditempat yang berbeda. Engkau memang sangat sayang pada hamba ya Allah, maaf dan ampuni hamba yang terkadang ingkar dari kewajiban ku.

-Alhamdulillah-
Love ya


Jumat, 29 April 2016

Semua Butuh Proses

Heyhooo.

Udah lama ga nulis, sekalinya nulis gue mulai karena gue lagi nangis denger lagu "just for my mom - sheila on 7". Yaaps why? nyokap gue kirim foto adek2 gue lagi outbound trus ada foto nyokap gue disitu, dan tiba-tiba air mata gue netes gitu aja. Gue sadar gue kangen banget sama IBU. Walau gue fikir hidup sendiri dikosan itu enak tapi ada kalanya seperti saat ini, sampai kapanpun gue butuh nyokap gue. 

Iyaaa ini gue, anak yang dari dulu selalu berharap dan berfikiran buat kabur dari rumah tapi ternyata gue masih anak kecil yang kangen sama pelukan ibu. Nyokap gue adalah orang yang sangat teramat keras mulai dari pemikiran sampai cara hidup. Tapi karena sifat nyokap gue yang seperti itulah yang ngebentuk gue kayak sekarang ini, selalu harus sampai goal, selalu ontime dalam segala masalah, kalo gue down masalah nilai gue merasa gue gaboleh begini dan kepikiran... semua itu gue syukurin sampe sekarang karena gue bisa jadi anak yang selalu mau belajar dan selalu harus struggle dalam berbagai kondisi. Dari kecil gue hidup dalam lingkungan yang keras, itulah yang membuat gue selalu legowo sama apapun yang terjadi beda tipis sih sama rasa "yaudahlah bodoamat, ini hidup gue".

Gue sadar sekarang gue berada dititik dimana gue pengen banget cepet lulus. Dari SMA gue ga pernah berfikir kalo kuliah itu emang lebih gampang dari pelajaran buku sangkil yang udah gue kerjain. Fikiran gue yaitu pengen cepet kuliah karena gue pengen banget bisa hidup sendiri diluar rumah, tapi ternyata gue salah kuliah bukan hanya seberapa nikmatnya kebebasan yang lo rasain, tapi ada partikel dimana lu harus melawati semua proses buat bisa keluar dari kehidupan yang udah lo impikan waktu jaman SMA. 

Gue pengen cerita deh, diinstagram gue tuh lagi banyak banget bertaburan foto-foto orang wisudan dan pakai toga hmm.. bikin gue iri tapi jalan gue tuh tinggal dikit lagi HARUS BISA!!. And ohyaa perhatian dari awal gue adalah orang yang sangat "emosional = cengeng". Kemarean tuh dikampus gue tepatnya di Gedung Prof. Soedarto ada graduation gitu, trus pas gue pulang sama rizki ditangah jalan ada wisudawan lewat sambil ngalungin apaya slayer gt tulisannya cumlaude. Hmmm trus gue ngomong sama rizki "kamu nanti wisuda dikalungin pake tulisan cumlaude jg yaa ci!" tanpa berasa air mata gue netes gt aja. Trus gue bilang sama rizki "Tahun depan kita yang bakalan wisuda digedung itu bareng2". AMIN.... Gatau yaa kayak ga berasa aja ternyata gue tinggal 1tahun lagi amin. Harapan gue adalah gue akan bakal kudu musti pasti LULUS 2017.

Semoga 2017 gue bisa lulus sidang, dinyatakan lulus, trus pake TOGA, megang ijazah, foto bareng keluarga besar, dan foto bareng sama rizki pake toga bareng. 

Saat gue melangkah disini, bentuk gue tuh kayak zigot yang gatau akan berkembang atau gugur ditengah jalan. Gue gabisa apa-apa, gatau apa itu coding, dan gue selalu benci sama pelajaran mat yang padahal gue suka banget pas SMA huft. Gue sekarang tuh kayak janin yang udah punya panca indra lengkap, bentuk tubuh, tapi blm punya suara. Karena suara gue akan keluar saat janin itu berubah nama jadi bayi yaaa = ge wisudah sih daan bisa berkata "Ini semua buat ibu, senyuman itu yang pengen aku lihat lagi dari ibu, sama seperti saat dimana ibu ngelahirin aku dulu. Senyuman bangga dan penuh harapan besar sama anaknya. Aku sayang IBU". 

Ada banyak hal yang harus gue perjuangin saat gue kuliah kayak gini. Beradaptasi sama pelajaran yang super alien, beradaptasi sama karakter dari tiap MK yang pake softwarenya tuh beda-beda huhuh gt deh. Semua butuh proses, ga ada yang instan~ indomie aja dimasak masa kehidupan enggak dijalanin sih. 

Kalo lo nunda satu hari tugas lo = lo nunda satu hari waktu nikah lo

see yaa foto gue pake toga (Mariza Putri S D N, S.Kom)
InsyaAllah tahun 2017

Kamis, 17 Maret 2016

Hanya Aku

Terkadang aku selalu membayangkan titik ini aku sedang ada duduk di pinggir jurang dan ga ingin buat pindah kemanapun. Diatas jurang itu aku melihat banyak keindahan yang ada dibawah sana, tapi aku nyaman diatas sini aku masih belum perduli kalau suatu saat nanti dinding jurang ini akan runtuh dan aku akan berteriak aku tak mau disini lagi dan meninggalkan jurang itu untuk selamanya. 
Hanya aku yang ada di pinggir jurang ini, kalau suatu saat nanti aku jatuh dari pinggir jurang ini aku rasa aku tak perduli terlalu banyak yang membuatku untuk ikhlas jatuh kedasarnya. 

Mengapa hanya aku yang bertahan pada kisah yang aku buat sendiri?
Mengapa hanya aku yang ingin selalu berlajan berdampingan dengan mu?

Saat seperti ini aku selalu ingin memejamkan mata dan berharap semua ini mimpi. Namun bukan mimpi seperti ini yang ingin aku tulis. Aku lelah mencoba bertahan dengan semua kata maaf mu. Aku terlalu sedih untuk marah padamu, aku tak akan ingin perduli lagi. Maaf, tetapi sikapmu yang telah mengkikis tepian jurang itu hingga aku tak perduli dengan semua bara api yang kau goreskan pada dinding itu. 

Kau tidak membiarkan ku pergi, kau tak melepaskanku tapi... mengapa hanya aku yg bertahan. 

BIARKAN TAKDIR MENGUKIR KISAHNYA
 

Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design