Kamis, 17 Maret 2016

Hanya Aku

Terkadang aku selalu membayangkan titik ini aku sedang ada duduk di pinggir jurang dan ga ingin buat pindah kemanapun. Diatas jurang itu aku melihat banyak keindahan yang ada dibawah sana, tapi aku nyaman diatas sini aku masih belum perduli kalau suatu saat nanti dinding jurang ini akan runtuh dan aku akan berteriak aku tak mau disini lagi dan meninggalkan jurang itu untuk selamanya. 
Hanya aku yang ada di pinggir jurang ini, kalau suatu saat nanti aku jatuh dari pinggir jurang ini aku rasa aku tak perduli terlalu banyak yang membuatku untuk ikhlas jatuh kedasarnya. 

Mengapa hanya aku yang bertahan pada kisah yang aku buat sendiri?
Mengapa hanya aku yang ingin selalu berlajan berdampingan dengan mu?

Saat seperti ini aku selalu ingin memejamkan mata dan berharap semua ini mimpi. Namun bukan mimpi seperti ini yang ingin aku tulis. Aku lelah mencoba bertahan dengan semua kata maaf mu. Aku terlalu sedih untuk marah padamu, aku tak akan ingin perduli lagi. Maaf, tetapi sikapmu yang telah mengkikis tepian jurang itu hingga aku tak perduli dengan semua bara api yang kau goreskan pada dinding itu. 

Kau tidak membiarkan ku pergi, kau tak melepaskanku tapi... mengapa hanya aku yg bertahan. 

BIARKAN TAKDIR MENGUKIR KISAHNYA
 

Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design