Kamis, 30 Juli 2020

Maknama Arti Dari Sebuah Harapan - Belajar Marketing Online Shopping

Heyho...
Jadi gue mau cerita tentang usaha gue baru coba ngerintis toko online shop. Platform yang gue pilih pertama kali adalah shopee, karena gue sering banget pake aplikasi itu sebagai pembeli posisinya. Bikin toko dari akun yang sama dari yang gue pake biasa belanja. Trus ngerambah ke facebook, dan sekarang tokopedia pun ada.

Gofood : https://gofood.co.id/english/jakarta/restaurant/cemilaries-panongan-fcfbacff-1612-4899-87ea-7a5dea24d571

Shopee : https://shopee.co.id/mariza10

Tokopedia : https://www.tokopedia.com/cemilaries

Facebook : https://www.facebook.com/cemiLaries/

Google Maps
GMaps : https://www.google.com/maps/place/CemiLaries+(Toko+Maju)/@-6.2480464,106.5331887,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e69fdcc2bdc85ef:0x734ed8be33373a4f!8m2!3d-6.2480517!4d106.5353774

Menurut gue lu ada beberapa tahap buat mau mulai usaha. Gue disclaimer dulu dari awal, semua ini berdasarkan pengalaman gue pribadi dan bukan panduan. Kalo kalian butuh saran yang lebih baik bisa langsung ke expertnya.

1. Tentuin Nama Brand / Toko
Nentuin nama brand atau toko itu penting, karena dengan pake nama yang mudah diinget dan ga pasaran itu bakalan naikin antusias pembeli. Gue orang yang cukup idealis dalam memilih nama, harus punya makna dan arti dalamnya.  Gue awalnya berangkat dari penjualan kue kering yang bernama "Laeris Cookies". Kata yang diambil Laries dari LARIS, kalau menurut kbbi (laris/la·ris/ a cepat laku (tentang barang jualan); amat laku;), dan (lari /la·ri / 1 v melangkah dengan kecepaatn tinggi:). Harapan gue adalah usaha yang gue bangun bisa melangkah dengan cepat dan sangat laku dipasaran.

Trus karna gue mau bikin toko online di shopee yang menjual bukan hanya kue kering, trus gue cari nama baru yang mencerminkan toko gue tanpa menghilangkan kata "laries". Akhirnya ketemu lah gue dengan nama "Cemilaries". Berasal dari kata cemil yang berarti makanan ringan, dan laries yang berati laku banget. Cemil disini punya makna, tempat cari makan (priuk usaha) dengan ringan (tanpa beban), jadi ya gue enjoy buat ngejalaninnya.

2. Cari di google
Setelah dapet nama brand / toko, perlu dicari tau apakah nama yang dipilih sudah ada yang pakai atau belum. Karena ini penting untuk menghindari dari duplikat dan hak cipta kadepannya kalo yaa usaha semakin besar. Gue sudah memastikan ga ada yang pernah pakai brand "Cemilaries" sampai saat ini.

3. Bikin Logo
Logo toko menurut gue itu penting, untuk mengenalkan nama usaha dan brandingan ke banyak orang. Buat logo sesuai dengan selera pemiliknya, karena usaha harus dilakukan dengan sepenuh hati. Tapi jangan melupakan sisi estetikanya. Gue kebetulan bia pakai photoshop, jadi gue bisa bikin logo gue sendiri.
Pemilihan warna juga penting dala suatu logo, kayak toko kopi biasanya lebih banyak pakai yang hitam bold latar abu-abu atau toko kue yang biasanya pakai warna coklat.

Nah disini gue pake warna pink soft, karena gue pengen memberikan citra hangat, dan kasih sayang, 

4. Tagline

                              

Untuk sampai saat ini tagline yang gue pake cuma untuk barang makanan "Icip Langsung Doyan". Karena dengan nyoba gigitan pertama enak maka akan ketagihan selanjutnya. Nah karena gue sekarang ga cuma jualan makanan, tapi kebutuhan rumah juga jadi tagline itu gue rasa kurang cocok untuk sekarang. Mau berubah jadi apa belum kepikiran sih gue.

_________________________________________________________________________________

Kenapa usaha "online" gue pikirin sebegitunya, sampe makna harfiahnya pun ada. Karena gue pengen punya usaha yang long lasting dan barmakna buat diri gue sendiri. Tapi ya banyak juga yang jualan online, yaudah lah pake nama apa aja yang penting kan laku.... Kalau berlandaskan money oriented itu bakalan terjawab, tapi kalau berdasar kepuasan punya suatu brand yang kita bangun sendiri dan nantinya bakalan besar kita akan capai titik dimana kata "PUAS" itu tercapai.

Sekarang masih ngerintis tapi kita lihat 1 - 2 tahun lagi akan besar. 


Babay Luvya!
Next gue bakalan cerita tentang cara gue maintenancenya.





Kamis, 23 Juli 2020

Filsafat Pendidikan (Ontologi Epistimologi Aksiologi) Pendidikan Dasar SD

KAJIAN FILOSOFIS KURIKULUM 2013 
SDN PISANGAN TIMUR 11 (KELAS 5)

Mariza Putri Sari Dewi Ningsih 
Program Magister Pasca Sarjana 
Pendidikan Dasar 
Universitas Negeri Jakarta 
smramarizaputri@gmail.com

Kajian filosofis K13 bertujuan menemukan jawaban tentang penerapan K13 di lapangan khususnya perspektif guru melalui nilai-nilai yang melekat dalam konteks pendidikan dasar. Data instrumen berasal dari 2 guru kelas yaitu Gr1 (Elah Nurelah – Aktif mengajar kelas 5B) dan Gr2 (Teti Surtikah – Biasa mengajar kelas 1 & baru 3 bulan mengajar kelas 5A), keduaya sudah mengikuti pelatihan K13 dan mengajar >10 tahun. Melalui instrumen tersebut dapat dikaji dari perspektif filosofis mengenai penerapan K13. Ontologi dalam K13 mengenai hakikat segala sesuatu yang merupakan tujuan dari diselenggarakannya pendidikan. Epistemologinya diarahkan untuk memahami sumber dan cara memperoleh ilmu pengetahuan. Aksiologi melihat manfaat dan hasil tentang nilai pendidikan K13 secara utuh. 

Kajian Ontologi didasari masih banyak guru yang belum memahami hakikat pembelajaran K13, seperti Gr2 menjelaskan K13 pembelajaran dilakukan menjadi tematik. Tetapi K13 tidak hanya sebatas tematik, hakikat pembelajaran K13 dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach) 5M dan pembelajaran berpusat pada siswa sehingga guru hanya sebagai fasilitator. K13 memiliki 4 aspek penilaian autentik atau kompetensi inti (KI), yaitu spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang ditujukan untuk keseimbangan soft skill dan hard skill pada SKL. Sejalan dengan pernyataan Gr1 pembelajaran K13 harus ada nurturant effect (dampak pengiring) yang disesuaikan dengan karakteristik potensi siswa. Jadi pembelajaran pada K13 dikembangkan dari (UU SISDIKNAS >> SKL >> KI >> MAPEL >> KD). 

Epistemologi mengkaitkan sumber dan cara memperoleh pengetahuan. Menurut Gr1 pembelajaran K13 dapat diterapkan melalui contextual teaching melalui model pembelajaran seperti Discovery, PBL dan PJBL. Pembelajaran bertumpu pada learning to know, do, be, learning to live together, how to learn, trought our life. Melalui pembelajaran tsb siswa akan memiliki kompetensi creativity, colaboration, communication, critical thinking, computational logic (cara berpikir secara matematis/logik), dan compassion (kebatinan) kepada sesama. Sekolah menunjang dengan adanya sarana dan prasarana dan pengandaan bimtek untuk guru yang tidak dapat mengoperasikan IT. Gr2 merasakan kendala pada saat mengajar berbasis tematik tetapi penilaian berbasis mapel. Sedangkan, Gr1 mengatasi masalah tersebut dengan mengidentifikasi dan memahami betul mengenai indikator KD pencapaian siswa. Terdapat perbedaan dalam skenario pembelajaran, Gr1 mengembangkan sendiri karena menganggap buku guru lebih kaku, sedangkan Gr2 menggunakan buku guru. Pembelajaran terlihat berbeda Gr1 melaksanakan berpusat pada siswa agar mengeksplor mengenai suatu masalah, yang membuat siswa senang dan lebih aktif di kelas. Sedangkan Gr2 lebih terpaku memberikan materi dengan cara berceramah saja dan menyampaikan topik pembelajaran terpaku pada membaca buku siswa, yang membuat siswa pasif dan jenuh dikelas. 

Manfaat dari penerapan K13 akan menyangkut mengenai aksiologi pada abad 21. Implikasi K13 menjadikan lingkungan sekitar siswa sebagai media pembelajaran paling menyenangkan untuk anak. Semua penerapan ini untuk mengintegrasikan pembelajaran menjadi HOTS (Higher Order of Thinking Skill) yang mampu berfikir kritis, metakognitif, inovatif dan kreatif. Melalui pemahaman hakikat dan penerapan K13 dengan sesuai, akan banyak guru penggerak didalam sekolah.
 

Journey Template by Ipietoon Cute Blog Design